Apa itu tauhid atau akidah ?
Oleh : Kurnia TQN
Ilmu Tauhid atau Ilmu Akidah adalah ilmu meyakinkan bahwa Allah itu Esa dan tiada tuhan selain Allah SWT. Disiplin ilmu tauhid atau ilmu akidah dikenal dengan ilmu Ushuluddin.Dari 3 rukun yaitu rukun iman, islam dan ihsan maka tauhid ini termasuk dalam rukun Iman.
Rukun Iman ini terdiri dari 6 rukun yaitu :
1. Iman kepada Allah
Baca : 99 Nama Asmaul Husna
2. Iman kepada para Nabi/Rasul Allah
Baca : 25 Nabi dan rasul dalam al quran
3. Iman kepada Kitab Suci Allah
Baca :
- 25 Nabi dan rasul dalam al quran
- Al-Quran
4. Iman kepada Malaikat Allah
Baca : 10 nama malaikat dan tugasnya
5. Iman kepada Hari Akhir
Baca : Iman Kepada hari Akhir
6. Iman kepada Qadla/Qadar Allah
Untuk mempelajari ilmu tauhid ini kita menggunakan dalil naqli dan dan dalil aqli. Dalil naqli ialah dalil yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Sedangkan dalil Aqli ialah dalil yang berdasarkan dari pikiran yang sehat.
Ada beberapa paham di dalam ilmu tauhid ini :
1. Paham Mu’tazilah
Paham ini hanya mengandalkan akal (Dalil Aqli) sehingga pemahaman tauhidnya menjadi sesat
2. Paham Ahlul Atsar
Paham ini hanya berpegangan kepada Al Quran dan Sunah (Dalil naqli) dan mereka tidak berani menafsirkan Al-Quran menurut akal terutama ayat-ayat Al-Mutasyabihaat mereka menyerahkan maknanya kepada Allah SWT. Paham ini juga termasuk tauhid yang tidak sempurna dan bisa menyesatkan.
Dari golongan ini lahirlah seorang Imam yang bernama Muhammad bin Abdul Wahab. Beliau dilahirkan di Nejed tahun1703 M. Kita mengenalnya dengan paham WAHABI.
3. Paham Aswaja (Ahlusunnah wal Jama’ah)
Paham Aswaja mendahulukan dalil naqli dari pada dalil aqli. Madzhab Ahlusunnah wal Jama’ah mendahulukan atau mengutamakan dalil naqli dari pada dalil aqli. Jika akal manusia diibaratkan mata, maka dalil naqli diibaratkan pelita. Agar mata kita tidak tersesat, maka pelita kita letakkan di depan kemudian mata mengikuti pelita. Akal manusia mengikut
Untuk dalil Aqli kita mengenalnya sebagai ijma atau Qiyas Ulama. Paham Aswaja ini adalah paham tauhid yang benar.
Umat Islam dengan paham Aswaja di Indonesia untuk Ilmu Tauhid bersumber kepada 2 ulama yaitu :
1. Al-Imam Abdul Hasan Al-Asy’ari
2. Abu Manshur Al-Maturidi
Siapakah Al-Imam Abdul Hasan Al-Asy’ari ?
Al-Imam Abul Hasan Al-Asy’ari dilahirkan di Bashrah pada tahun 260 H dan wafat tahun 324 H. Beliau belajar kepada ulama’ Mu’tazilah, di antaranya Al-Imam Muhammad bin Abdul Wahab Al-Jabal. Karena pada masa itu Mu’tazilah merupakan madzhab pemerintah pada zaman khalifah Abbasiyah; khalifah Al-Ma’mun bin Harun Al-Rasyid al-Mu’tashim dan Al-Watsiq, dan beliau termasuk pengikut setia madzhab mu’tazilah.
Setelah beliau banyak melihat kekeliruan faham Mu’tazilah maka beliau menyatakan keluar dari Mu’tazilah di depan khalayak ramai dengan tegas, bahkan akhirnya beliau menolak pendapat-pendapat Mu’tazilah dengan dalil-dalil yang tegas
Siapakah Imam Abu Manshur Al-Maturidi ?
Imam Abu Manshur al-Maturidi dijuluki sebagai Imam al-Huda, meninggal pada tahun 333 H di Samarkand. Sebagai ulama dari kalangan Hanafiyyah yang mengangkat biografinya adalah Imam Majduddin Abu al Nada Isma’il in Ibrahim al-Hanafi dalam kitab al-Ansor. Dan berhasil melahirkan karya yang fenomenal yaitu, kitab al-tauhid, kitab takwilat Al-Qur’an kitab Maqolat.
Baca Juga
- Website website untuk belajar ilmu agama di Internet
No comments:
Post a Comment