Monday, July 31, 2017

Mandi Taubat TQN Suryalaya


Mandi Taubat TQN Suryalaya

Mandi Taubat merupakan salah satu kebiasaan ikhwan TQN Suryalaya didalam mensucikan dirinya sebelum beribadah. Mandi Taubat TQN Suryalaya ini bisa dilakukan setiap mau mandi. Dan Mandi Taubat sangat baik dilakukan sebelum Shalat Tahajud.

Mandi Taubat TQN Suryalaya ini merupakan salah satu terapi untuk menyembuhkan Narkoba, stress bahkan bisa menyembuhkan dari Penyakit Gila. Dan masih banyak manfaat-manfaat dari Mandi Taubat TQN Suryalaya.

Di dalam salah Satu Riyadoh TQN Suryalaya, Mandi Taubat ini dilakukan selama 40 hari sebelum Shalat Tahajud.

Waktu untuk melakukan Mandi Taubat bisa dilakukan mulai dari pukul 00:00 - 03:00. Dan waktu yang paling baik dilakukan pada pukul 02:00 WIB

Tata caranya seperti mandi junub, yaitu mengucurkan air dari ujung rambut sampai telapak kaki dengan membaca doa dibawah

Doa yang dibaca pada saat melakukan Mandi Taubat TQN Suryalaya :


Robbii angzilnii mungzalam mubaarokaw wa angta khoirul mungziliina.

("Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang penuh berkah. Dan Engkaulah Dzat yang sebaik-baiknya memberikan tempat") (QS : Al Mu'minun : 29)

Di bawah ini merupakan cara melakukan Mandi Taubat TQN Suryalaya :
  1. Niat melakukan Mandi Taubat untuk membersihkan kotoran yang menempel di tubuh dan perbuatan-perbuatan dosa

  2. Bersihkan tangan dengan air yang mengucur

  3. Cuci Kemaluan dengan tangan kiri

  4. Ambil Air Wudlu

  5. Mengucurkan air dari ujung rambut sampai telapak kaki sambil membaca doa Mandi Taubat : Robbii angzilnii mungzalam mubaarokaw wa angta khoirul mungziliina. Lakukan ini 3 kali

  6. Kucurkan air di bahu kanan sambil membaca doa Mandi Taubat. Lakukan ini 3 kali

  7. Kucurkan air di bahu kiri sambil membaca doa Mandi Taubat. Lakukan ini 3 kali.

  8. Bersihkan sela-sela kaki

Tuesday, July 4, 2017

dalil shalat sunnah dhuha


Dalil Shalat sunnah Dhuha

Shalat Sunnah Dhuha merupakan shalat yang waktu pelaksanaannya setelah terbit matahari sampai menjelang shalat Dzuhur. Minimal Shalat Dhuha adalah 2 rakaat dan paling banyak 8 rakaat.

Shalat dhuha minimal dilaksanakan 2 raka’at, dan yang baik adalah 4 rakaat sedangkan sempunanya adalah 6 raka’at, dan yang paling utama adalah ukuran maksimal yaitu 8 rakaat

Shalat Dhuha mempunyai manfaat karena shalat dhuha ini mendatangkan banyak rezeki bagi pelakunya, memperpanjang umur, melancarkan rezeki untuk suami, dll

Untuk dua rakaat shalat dhuha dapat dimulai dengan niat : Ushalli sunnatad dhuha rak’ataini lillahi ta’ala. Aku niat shalat dua dua raka’at karena Allah.

Di bawah ini merupakan Dalil Al-Quran tentang Shalat Sunnah Dhuha 

  1. Carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi.(QS. Al-Qashas: 77)

  2. "Siapa yang menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya maka akan Kami berikan imbalan amal mereka di dunia dan tidak dikurangi. Mereka itulah orang-orang yang hanya akan mendapatkan neraka di akhirat dan terhapuslah segala yang telah mereka lakukan dan batal perbuatan yang telah mereka lakukan."(QS. Hud: 15 16).

Di bawah ini merupakan Dalil Hadits tentang Shalat Sunnah Dhuha 

  1. Hadits Qudsi, dari Abi Darda’ dan Abi Dzar dari Rasulullah saw (langsung) dari Allah Tabaraka wa Ta’ala

    “ruku’lah untukku empat rakaat di permulaan hari (pagi), maka Aku akan mencukupimu di sisa harimu”

  2. Di riwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda :

    Barang siapa menjaga shalat dhuha, maka Allah akan mengampunin segala dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.

  3. Di riwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda :

    kekasihku itu berwasiat padaku tiga hal pertama puasa tiga hari setiap bulan, kedua dua rakaat dhuha (setiap hari), ketiga shalat witir sebelum tidur.

  4. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengutus sekelompok utusan perang, kemudian utusan ini membawa banyak harta rampasan perang dan pulangnya cepat. Kemudian ada seorang berkata: "Wahai Rasulallah, kami tidak pernah melihat kelompok yang lebih cepat pulang dan lebih banyak membawa ghanimah melebihi utusan ini."

    Kemudian Beliau menjawab:"Maukah aku kabarkan keadaan yang lebih cepat pulang membawa kemenangan dan lebih banyak membawa rampasan perang? Yaitu seseorang berwudlu di rumahnya dan menyempurnakan wudlunya kemudian pergi ke masjid dan melaksanakan shalat subuh kemudian (tetap di masjid) dan diakhiri dengan shalat Dhuha. Maka orang ini lebih cepat kembali pulang membawa kemenangan dan lebih banyak rampasan perangnya."

    (HR. Abu Yala dalam Musnadnya no. 6559, Ibn Hibban dalam Shahihnya no 2535, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Targhib wat Tarhib 664)
Baca Juga
- Dalil-Dalil Ilmu Fiqih

Sunday, July 2, 2017

Kalender Hijriyah


Kalender Hijriyah adalah Kalender yang digunakan oleh Umat Islam. Dimana Tanggal dan bulan di dalam Kalender Hijriyah ini digunakan untuk ibadah umat islam.

Kalender Hijriyah ini menggunakan perhitungan peredaran bulan. Sedangkan Kalender masehi menggunakan perhitungan peredaran matahari. Kalender Hijriyah ini pertama kali digunakan pada tahun 622 Masehi, dimana pada tahun ini merupakan peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makah ke Madinah.

Di bawah ini merupakan bulan-bulan pada Kalender Hijriyah :

  1. Muharram (30 hari)

    Pada tanggal 1 Muharram merupakan Tahun Baru Islam

    Pada tanggal 10 Muharram merupakan hari Asyura. Dimana pada hari ini banyak peristiwa penting seperti Saat Nabi Adam diciptakan, saat nabi Idris diangkat ke surga, saat pada Nabi Ibrahim selamat dari Api Namrudz, dll

  2. Safar (29 Hari)

  3. Rabiul Awal (30 hari)

    Pada tanggal 12 Rabiul Awal merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW

  4. Rabiul Akhir (29 Hari)

  5. Jumadil Awal (30 Hari)

  6. Jumadil Akhir (29 Hari)

  7. Rajab (30 Hari)

    Pada tanggal 27 Rajab merupakan Hari Isra Miraj.

  8. Sya'ban (29 Hari)

  9. Ramadhan (30 Hari)

    Pada tanggal 1 Ramadhan dimulainya puasa di Bulan Ramadhan.

    Pada tanggal 17 Ramadhan merupakan Nuzulul Quran (Dimana pertama kali Al-Quran diturunkan)

    Pada 10 hari terakhir terakhir merupakan peristiwa Lailatul Qadar.

  10. Syawal (29 Hari)

    Pada tanggal 1 syawal merupakan tanggal Idul Fitri (Hari Raya Umat Islam).

    Amalan ibadah pada bulan ini adalah puasa syawal yaitu puasa 6 hari pada bulan syawal.

  11. Dzulkaidah (30 Hari)

  12. Dzulhijah (29/30 Hari)

    Pada tanggal 8 Dzulhijah merupakan hari Tarwiyah dimana umat islam berangkat haji menuju Mina. Pada tanggal ini juga peristiwa mimpi Nabi Ibrahim As menyembelih putranya Nabi Ismail As.

    Pada tanggal 9 Dzulhijah merupakan hari wuquf di Padang Arafah

    Pada tanggal 10 dzulhijah merupakan Hari Raya Idul Adha

    Pada tanggal 11, 12,13 Dzulhijah merupakan Hari Tasyiq
Baca Juga
- Dalil-Dalil Ilmu Fiqih