Oleh : KH. Beben Muhammad Dabbas (Wakil Talqin TQN Suryalaya)
ceramah/khidmat manaqib tqn suryalaya mei 2000
Jika dihitung antara kita dengan Hadrotul Qudsiyah Allah Ta’ala sangat jauh tanpa jarak, dekat tanpa batas karena tidak dapat diukur. Untuk mencapai itu hanyalah dengan dzikrullah. Tetapi kita bisa melaksanakan dzikrullah karena kehendak-Nya yang memberi petunjuk.
Akan dibawa kemana kita? Tidak lain kepada jalan (misi) para Anbiyaa sampai Warosatul Anbiya, yaitu misi Laa Ilaaha Illallah. Cahaya (nur Allah) yang dilimpahkan kepada Pangersa Guru kemudian bertemu dengan fu’ad (jiwa nurani) yang siap pada diri kita. Dimana ruh tersebut telah ribuan miliar tahun tidak bertemu karena hijab seperti : bohong, munafik, dan berbagai penyakit lainnya. Hijab tersebut tidak akan terungkap tanpa wasilah Guru Mursyid.
Bertemu dengan Cahaya Allah merupakan syarat agar manusia mendapatkan kedudukan sebagai sebaik-baik makhluk, dan semua itu didapatkan bukan karena usaha sendiri melainkan atas wasilah para Anbiya wal Mursalin sampai ke Pangersa Guru. Untuk itu janganlah ragu untuk menyambungkan ruh dari Pangersa Guru, sebab pada hakikatnya adalah Nur Allah. Dan perlu diingat bahwa segala sesuatu itu ada etika dan tata kramanya, begitu juga dalam berdzikir ada aturannya sehingga hasilnya memuaskan.
sumber : suryalaya.org
Baca juga Artikel Khidmat Ilmiah para Wakil Talqin TQN Suryalayalainnya
FB Pages
Tuesday, April 30, 2013
menjadi kaya raya secara islami
Menjadi Kaya Raya secara islami
Oleh bdtqns.blogspot.com
Di dalam Islam maupun dunia thoriqoh/tarekat/sufi tidak ada larangan untuk
menjadi kaya raya. Karena di dalam dunia thoriqoh/tarekat dilarang
meminta-meminta kepada orang lain dalam hal keduniawian dan yang
terpenting tidak serakah / rakus terhadap dunia.
Berikut merupakan konsep Islami agar kaya raya :
Baca juga artikel-artikel tentang wirausaha lainnya
Oleh bdtqns.blogspot.com
Di dalam Islam maupun dunia thoriqoh/tarekat/sufi tidak ada larangan untuk
menjadi kaya raya. Karena di dalam dunia thoriqoh/tarekat dilarang
meminta-meminta kepada orang lain dalam hal keduniawian dan yang
terpenting tidak serakah / rakus terhadap dunia.
Berikut merupakan konsep Islami agar kaya raya :
- Wajib mempunyai Mursyid dari Thoriqoh yang mu'tabaroh
/ Silsilah Mursyid nya nyambung kepada Rasullah SAW
(Salah satunya adalah Abah Anom ra, Mursyid TQN Suryalaya) - Memperbanyak Dzikir agar hati bersih, dekat kepada Allah SWT
dan Pria yang selalu beruntung - Menambah ilmu yang berhubungan dengan kekayaan
Baca juga artikel-artikel tentang wirausaha lainnya
Monday, April 29, 2013
amalan tqn suryalaya
Berikut Amalan-Amalan TQN Suryalaya :
- Pengertian Rabithah
- Mandi Taubat TQN Suryalaya
- Riyadhoh tidak makan nasi, ikan dan daging
- Tata Cara Ziarah ke pemakaman Umum
- (Video) Hikmah Perjalanan Isra Mi'raj (Ajengan Wahfiudin)
- Shalat Sunah Rajab pada tahun 2013
- Shalat Sunat Nifsu Sya'ban
- Ramadhan - Shalat Sunnah Tarawih
- Ramadhan - Shalat Sunnah Lailatul Qadar
jeffry buckhory dan abah anom suryalaya
Foto dibawah merupakan Foto Kenangan Ustadz jeffry buckhory (Uje) yang sedang bersilaturahmi ke Abah Anom ra (Mursyid TQN Suryalaya) di Pondok Pesantren Suryalaya.Tasikmalaya.
Pada tanggal 26 April 2013 (Jum'at) Ustadz Jeffry meninggal dunia . Dimana di dalam Islam meninggal pada hari jum'at merupakan hari meninggal yang paling baik.
Foto dibawah di posting juga di Group Facebook Belajar Dzikir TQN Suryalaya.
Foto dibawah di posting juga di Group Facebook Belajar Dzikir TQN Suryalaya.
mengulang-ulang ucapan
Seseorang Ilmuwan berkata , "Ad-Darsu bahtsun Wattikraaru Alfun... Belajar itu sekali pembahasan dan mengulanginya seribu kali."
Mengulang dari sisi keilmuan dan pendidikan merupakan sesuatu yang bagus dan layak untuk dipuji. Akan tetapi dalam hal yang lain merupakan sesuatu yang tercela dan merupakan sebuah pemborosan. Dengan demikian, mengulang dalam dunia lisan secara umum merupakan perkara yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu terkait masalah ini,
Sayyidina Ali KW berkata:
"Alaamatul ‘Ayyi, Tikraarul Kalam ‘Indal Munaadharah Wattanahnuhu ‘Indal Muhaawarah"
Ciri-ciri ketidakmampuan lisan adalah mengulang-ulang ucapan ketika berdiskusi dan membusungkan dada saat berbicara." (Oleh Emi Nur Hayati - 22 April 2013 )
Baca Juga Artikel-Artikel tentang Tanbih lainnya
fadhilah dibalik dzulhijjah
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab (Wakil Talqin TQN Suryalaya)
ceramah/khidmat manaqib tqn suryalaya april 2000
Bulan Dzulhijjah diawali dengan huruf dzal yang diartikan dengan dzikrullah. Huruf kedua adalah wau yang berarti wara’ yaitu hati-hati, apik, teliti atau waspada. Ketiga huruf alif yang berarti Islam yaitu sikap hidup yang pasrah sebagai mana islamnya (pasrahnya) Nabi Ibrahim As. kepada perintah Allah untuk menyembelih anak kesayangannya (Nabi Ismail As.).
Dalam kisah penyembelihan tersebut tersirat makna bahwa kita harus membuang sesuatu yang kita sayangi, dan siperintahkan oleh Allah SWT. seperti : ego, kesombongan, tahta, kebanggaan, dan sifat-sifat buruk yang lain. Jika kita mampu menyembelih sifat-sifat buruk ini maka Allah akan memberikan tabdil (pengganti) yaitu limpahan karomah(ero)
sumber : suryalaya.org
Baca juga Artikel Khidmat Ilmiah para Wakil Talqin TQN Suryalaya lainnya
ceramah/khidmat manaqib tqn suryalaya april 2000
Bulan Dzulhijjah diawali dengan huruf dzal yang diartikan dengan dzikrullah. Huruf kedua adalah wau yang berarti wara’ yaitu hati-hati, apik, teliti atau waspada. Ketiga huruf alif yang berarti Islam yaitu sikap hidup yang pasrah sebagai mana islamnya (pasrahnya) Nabi Ibrahim As. kepada perintah Allah untuk menyembelih anak kesayangannya (Nabi Ismail As.).
Dalam kisah penyembelihan tersebut tersirat makna bahwa kita harus membuang sesuatu yang kita sayangi, dan siperintahkan oleh Allah SWT. seperti : ego, kesombongan, tahta, kebanggaan, dan sifat-sifat buruk yang lain. Jika kita mampu menyembelih sifat-sifat buruk ini maka Allah akan memberikan tabdil (pengganti) yaitu limpahan karomah(ero)
sumber : suryalaya.org
Baca juga Artikel Khidmat Ilmiah para Wakil Talqin TQN Suryalaya lainnya
Saturday, April 27, 2013
menapaki peradaban islami
Menapaki Peradaban Islami
Oleh: Ina Salma Febriani
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap
umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut
itu, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah
dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka
berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang
yang mendustakan (rasul-rasul).” (QS. An-Nahl: 36).
Ada dua esensi dari QS An-Nahl di atas yaitu seruan
pentauhidan dan perintah agar manusia menelusuri kembali sebuah peradaban.
Seperti yang kita ketahui bersama, jauh sebelum Islam lahir,
manusia telah mampu melahirkan peradaban yang luar biasa. Namun, karena
peradaban itu tidak didasari kepatuhan pada Tuhan, maka penduduknya pun—Kaum
Ad, Tsamud, Nuh, Sodom, Musa— hancur binasa.
Peradaban (civilization) diartikan oleh Sayyid Quthb sebagai
apa yang diberikan manusia berupa bentuk-bentuk gambaran, pemahaman, konsep dan
nilai kebaikan untuk menuntun manusia. Definisi dari penulis tafsir “Fii
Zhilalil Quran” ini bahwa peradaban sesungguhnya dapat menuntun manusia bukan
hanya pada urusan-urusan dunia, namun juga sebagai pengabdian pada Tuhan.
Peradaban dunia diawali oleh peradaban Yunani dengan para
pencetus termasyhur seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles. Setelah peradaban
Yunani jaya dan mengalami masa kehancurannya, peradaban India mulai tampil ke
permukaan dengan nilai spiritualitas yang tinggi dan menawarkan sistem kasta.
Usai peradaban India, Romawi dan Persia pun memberikan
sumbangsihnya terhadap peradaban dunia. Jika peradaban Persia unggul dalam
bidang tata Negara, politik, dan strategi perangnya, maka Romawi lebih
memfokuskan diri kepada bentuk pengabdian pada beberapa dewa dan ekspansi.
Mengutip Prof Dr Raghbi As-Sirjani, bahwa sisi negatif
peradaban sebelum Islam ialah tiadanya nilai moral dan penghormatan kepada
sesama. Pendapat Raghbi didukung oleh Will Durrant dalam “The Story of
Civilization”.
Ia menuturkan bahwa peradaban Yunani bukan peradaban yang
baik dalam bidang akhlak dan sangat tidak manusiawi. Pendapat Will Durrant
beralasan sebab kalau kita kaji lebih dalam bahwa peradaban Yunani yang memang
unggul dalam bidang filsafat, menghalalkan pembunuhan terhadap anak daripada
tidak terpenuhi kebutuhannya.
Selain itu, seks bebas pun merajalela, dan munculnya rasa
tidak simpati terhadap sesama. Plato juga mencetuskan istilah kota yang
berdaulat yang terdiri atas empat golongan yaitu ahli filsafat, tentara, pekerja
dan petani. Tidak berbeda dengan sistem kasta India, urutan terbawah dalam
India yaitu kasta Sudra nasibnya sama dengan golongan petani dalam konsep
pemikiran Plato.
Berbeda dengan empat peradaban besar dunia di atas, Islam
lahir sebagai penyambung antara peradaban kuno dengan peradaban modern.
Peradaban Islam dibangun atas empat pilar dasar yaitu universalitas, tauhid, seimbang serta adanya sentuhan akhlaq. Jika sistem kasta India membuat sebagian golongannya merana, Islam hadir dengan nuansa berbeda.
Peradaban Islam dibangun atas empat pilar dasar yaitu universalitas, tauhid, seimbang serta adanya sentuhan akhlaq. Jika sistem kasta India membuat sebagian golongannya merana, Islam hadir dengan nuansa berbeda.
Pertama, nilai universalitas bahwa semua manusia sama di
hadapan Allah yang membedakannya hanyalah takwa (QS. Hujurat: 13).
Kedua nilai tauhid. Nilai tauhid ini memiliki makna bebas dari menghamba selain pada Allah.
Kedua nilai tauhid. Nilai tauhid ini memiliki makna bebas dari menghamba selain pada Allah.
Ketiga, seimbang, yang berarti peradaban islam mampu
mensinergikan antara hubungan dengan Tuhan (hablumminallah) juga hubungan
dengan manusia (hablumminannas) sehingga keduanya dapat berjalan bersama tanpa
harus menyisihkan salah satunya.
Terakhir, sentuhan akhlak. Inilah yang membedakan peradaban
Islam dengan peradaban besar sebelumnya. Peradaban Islam mampu menggabungkan
antara teori dengan realitas. Jika pada taraf teorinya dalam nash Alquran kita
harus berbuat baik terhadap sesama, maka dalam praktiknya, kita dituntut mampu
untuk menghapuskan segala bentuk kesenjangan sosial, meniadakan sistem kasta,
pembunuhan, perdagangan manusia sampai pada tingkat penghapusan perbudakan.
Tak berlebihan jika peradaban Islam adalah peradaban abadi
yang bersifat universal, sehingga semua manusia dapat menerima secara logika,
sebab sumber orisinil dalam peradaban Islam ialah wahyu.
Redaktur : Chairul Akhmad
Sumber : Republika.co.id (November 2012)
Sumber : Republika.co.id (November 2012)
Thursday, April 25, 2013
ajakan melaksanakan khataman ta'am
ajakan melaksanakan khataman ta'am
AJAKAN MELAKSANAKAN KHATAMAN TA’AM
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab
ceramah/khidmat manaqib tqn suryalaya maret 2000
Pengajian manakiban disamping memiliki kesamaan dengan pengajian biasa, juga memiliki perbedaan. Persamaannya adalah dalam mengisi (menambah) pengetahuan. Perbedaannya yaitu terletak pada unsur sakralitas, yang mana dalam manakiban, sakralitas itu sangat menonjol.
Dan inti dari acara manakiban adalah pembacaan ayat suci al-Qur’an, pembacaan Tanbih, Tawashul, dan pembacaan Manqobah. Sedangkan selebihnya adalah hanya perlengkapan pada saat acara inti ini. Semuanya harus khusyu dan khidmat tidak ada aktifitas lain selain bernafas. Hal ini diyakini bahwa ketika manakib Syaikh Abdul Qodir Jaelani dibacakan, maka beliau itu hadir dan semua wali juga ikut hadir. Bahkan jika Allah mengutus para Nabi juga berkenan dapat hadir pada acara tersebut.
Dalam kitab Miftahush-Shudur tentang ushul Qadiriyah (Dasar-dasar Tarekat Qadiriyah), salah satunya adalah Nufudzul Udhzmah.Udhzmah disini dari kata adhzimah yaitu hal-hal yang penting. Adhzimah-adhzimah yang dikembangkan dalam TQN PP. Suryalaya diantaranya adalah : shalat fardhu awal waktu, dzikir, qiyamul lail, khataman, dan manakiban. Pengamalan kesemuanya itu harus ditingkatkan. Khataman sebaiknya dilaksanakan secara taam yaitu jumlah bacaannya sesuai dengan yang tertera dalam kitab Uqudul Juman.
Didalam kitab Miftahush-Shudur halaman 31 diterangkan tentang kaifiyat khataman TQN. Yang pertama dilakukan adalah hadiah al-Fatihah bagi Nabi Muhammad Saw., keluarganya, para sahabat, semua isteri-isteri beliau serta seluruh ahli baitnya. Hal ini bisa diartikan tawashul atau ziarah, karena Allah Maha Suci sedangkan kita ini kotor, maka untuk mendekatkan diri kepada-Nya kita bertawashul kepada orang yang paling dekat kepada Allah Swt. yaitu Nabi Muhammad Saw. Tawashul ini merupakan pendekatan diri kepada Allah dengan menembus empat lapis alam.
Setelah bertawashul kepada Nabi Muhammad Saw. lalu kita bertawashul atau berziarah kepada maqom atau arwah 23.786 para nabi, seluruh keluarganya, para Mursalin (313) orang, seluruh malaikat Muqorob, seluruh malaikat Quruby yaitu para malaikat uluhiyat, sufiyat yang berada di bumi,langit dan seluruh lapisan. Lalu seluruh syuhada, seluruh orang saleh, keluarga mereka, seluruh rekan-rekannya khususnya kepada nabi Adam As. serta anak cucunya sampai hari kiamat.
Kemudian kepada para pemimpin kita, Abu Bakar Shidiq, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, serta seluruh sahabat Badar, Uhud, Muhajirin, Ansor dan para pengikut, para sahabat hingga akhir kiyamat. Berikutnya keempat yaitu hadiah fatihah untuk para Mujtahid yaitu hadrat Imam Hanafi, Imam Maliki Imam Syafi’i, Imam Hambali dan mujtahid di bawah mereka seperti Imam Zakariya Anhsori, Imam Nawawi, serta seluruh mujtahid baik di bidang tauhid, fiqh, ataupun dibidang tasawuf. Dilanjutkan kepada semua ulama yang memberi petunjuk, semua ahli Qur’an, semua ahli tafsir, semua ahli hadits, semua ahli tasawuf, seluruh wali laki-laki dan wali perempuan si seluruh dunia baik di darat maupun di lautan, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal (pindah tempat).
Dilanjutkan kemudian kepada seluruh silsilah Qadiriyyah Naqsyabandiyyah dari berbagai jalur, semua ahli tarekat (Abasiyah, Khalidiyah, an-Fasiyah, dll). Terutama kepada Sulthan Auliya Hadrotu Syeikh Abdul Qadir Jaelani Qs., Hadrotu Syeikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad Ra. dan Hadrotu Syeikh Ahmad Sohibul Wafa Tajul Arifin Ra. semua keluarganya, (anak cucu dari silsilah tersebut). Lalu orang tua kita, seluruh guru-guru kita (Fiqh, Tauhid, guru SD dan sebagainya), seluruh keluarga kita, orang yang pernah menasehati kita, atau meminta nasehat, orang-orang yang pernah berbuat baik, orang-orang yang mempunyai kaitan dengan kita dalam bidang apapun dengan do’a yang baik.
Terakhir memberikan fatihah kepada seluruh umat Islam, Mukmin-mukminat, Muslimin-muslimat, yang masih hidup maupun yang sudah mati dari bumi sebelah timur ataupun sebelah barat. Dari kiri, dari kanan, dari ujung ke ujung hingga kesemua anak Adam As. sampai hari kiamat. Kemudian dibuka dengan membaca Sholawat (100 x) yaitu mengirim sholawat kepada Nabi Muhammad Saw. dan seterusnya (bisa dilihat dalam kitab Uqudul Jumaan). Terakhir adalah membaca Yaa Latiif 16641 x, dan ditutup kemudian dengan do’a. Semoga kita dapat melaksanakannya.Amin.
sumber : suryalaya.org
Baca juga artikel khidmat Ilmiah Para Wakil Talqin lainnya
Wednesday, April 24, 2013
page tittle agar seo friendly
Mengubah Page Title agar menjadi SEO Friendly
Oleh bdtqns.blogspot.com
Agar tulisan di blog kita mudah terindeks oleh Google Search Engine maka perlu diubah Page Title agar menjadi SEO Frindley
Sebagai contoh : Postingan berjudul "Kisah Sufi" maka Page Tittle di atas browser kita akan menampilkan "Belajar Dzikir TQN Suryalaya: Kisah Sufi". Dan apabila kita ubah Page Title nya maka akan menampilkan "Kisah Sufi | Belajar Dzikir TQN Suryalaya".
Dengan Title "Kisah Sufi | Belajar Dzikir TQN Suryalaya" maka artikel kita akan mendapatkan posisi yang baik di Search Engine.
langkah-Langkahnya adalah sebagai berikut ini :
- Masuk ke dashboard blog
- Masuk ke rancangan kemudian backup template blog kita
- setelah dibackup maka pilih Edit html
- Cari kode berikut :
<title><data:blog.pageTitle/></title>
(Cara mudah mencari kata/kalimat di web browser tinggal tekan ctrl + f kemudian ketik/pastekan kata/kalimatnya lalu tekan enter)
Kalau sudah ketemu kodenya, ganti sama kode berikut ini :
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<title><data:blog.pageName/> | <data:blog.title/></title>
<b:else/>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
</b:if>
Atau kita juga bisa nambahin beberapa kata kunci ( keyword ) seperti ini :
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<title><data:blog.pageName/> | <data:blog.title/></title>
<b:else/>
<title><data:blog.pageTitle/> | Kata kunci | Kata kunci </title>
</b:if>
Baca juga Artikel mengenai Tips dan Trik Blogspot lainnya
Oleh bdtqns.blogspot.com
Agar tulisan di blog kita mudah terindeks oleh Google Search Engine maka perlu diubah Page Title agar menjadi SEO Frindley
Sebagai contoh : Postingan berjudul "Kisah Sufi" maka Page Tittle di atas browser kita akan menampilkan "Belajar Dzikir TQN Suryalaya: Kisah Sufi". Dan apabila kita ubah Page Title nya maka akan menampilkan "Kisah Sufi | Belajar Dzikir TQN Suryalaya".
Dengan Title "Kisah Sufi | Belajar Dzikir TQN Suryalaya" maka artikel kita akan mendapatkan posisi yang baik di Search Engine.
langkah-Langkahnya adalah sebagai berikut ini :
- Masuk ke dashboard blog
- Masuk ke rancangan kemudian backup template blog kita
- setelah dibackup maka pilih Edit html
- Cari kode berikut :
<title><data:blog.pageTitle/></title>
(Cara mudah mencari kata/kalimat di web browser tinggal tekan ctrl + f kemudian ketik/pastekan kata/kalimatnya lalu tekan enter)
Kalau sudah ketemu kodenya, ganti sama kode berikut ini :
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<title><data:blog.pageName/> | <data:blog.title/></title>
<b:else/>
<title><data:blog.pageTitle/></title>
</b:if>
Atau kita juga bisa nambahin beberapa kata kunci ( keyword ) seperti ini :
<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<title><data:blog.pageName/> | <data:blog.title/></title>
<b:else/>
<title><data:blog.pageTitle/> | Kata kunci | Kata kunci </title>
</b:if>
Baca juga Artikel mengenai Tips dan Trik Blogspot lainnya
idul fitri dan umat islam
IDUL FITRI DAN UMAT ISLAM
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab
ceramah/khidmat manaqib tqn suryalaya februari 2000
Idul fitri artinya kembali fitrah. Baik itu fitrah pribadi maupun fitrah umat. Dalam pengertian idul fitri pribadi terdapat pengertian yang dangkal yaitu kembali makan pagi. Pengertian yang lainnya adalah kembali kepada kejahatan atau keburukan. Dan pengertian yang lebih mendalam lagi adalah kembali bersih lahir bathin. Yang terakhir inilah yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Karena untuk bisa bersih lahir dan bathin kita memerlukan pembimbing yang memang sudah bersih hatinya. Lebih jelas lagi bahwa bersih lahir-bathin itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah dididik dibawah pendidikan seorang Mursyid.
Secara operasional untuk membersihkan lahir-bathin kita harus kembali kepada Maroji (buku pintar) yang bagi kita Ikhwan TQN PP. Suryalaya adalah Kitab Miftahush-Shudur yang lebih ringkasnya adalah Tanbih.
Jika kita telah mampu kembali kepada kedua hal tadi maka akan terbentuklah manusia yang bermujahabah untuk menurunkan nasrotullah yang penuh kasih sayang selain itu dengan mujahadah, dzikir, khataman dan riyadhah lainnya juga akan membukakan “Lemari-lemari Allah”. Dengan demikian perjuangan kita akan dibantu oleh Allah sehingga terasa ringan dan berhasil.
Didalam kitab Miftahush-Shudur disebutkan bahwa orang-orang yang belajar tarekat Qodiriyyah harus mempunyai hal-hal berikut :
Akhirnya marilah kita ambil hikmah dari Syawal : Syin-nya kita jadikan syukur atau ahli syukur. Wawu-nya dari kata wushul yaitu sampai kepada Allah. Alif-nya kita ambil dari kata Ushul yaitu meneliti, melaksanakan kaidah-kaidah dasar lingkungan kita. Dan lam-nya dari kata Liqa yang artinya bertemu dengan Allah. Bertemu dengan Allah bukan nanti setelah meninggal. Tetapi harus bisa dari sekarang. Sehingga kita mendapatkan perjuangan hidup ini. Amin.
sumber : suryalaya.org
Baca juga artikel khidmat Ilmiah Para Wakil Talqin lainnya
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab
ceramah/khidmat manaqib tqn suryalaya februari 2000
Idul fitri artinya kembali fitrah. Baik itu fitrah pribadi maupun fitrah umat. Dalam pengertian idul fitri pribadi terdapat pengertian yang dangkal yaitu kembali makan pagi. Pengertian yang lainnya adalah kembali kepada kejahatan atau keburukan. Dan pengertian yang lebih mendalam lagi adalah kembali bersih lahir bathin. Yang terakhir inilah yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Karena untuk bisa bersih lahir dan bathin kita memerlukan pembimbing yang memang sudah bersih hatinya. Lebih jelas lagi bahwa bersih lahir-bathin itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah dididik dibawah pendidikan seorang Mursyid.
Secara operasional untuk membersihkan lahir-bathin kita harus kembali kepada Maroji (buku pintar) yang bagi kita Ikhwan TQN PP. Suryalaya adalah Kitab Miftahush-Shudur yang lebih ringkasnya adalah Tanbih.
Jika kita telah mampu kembali kepada kedua hal tadi maka akan terbentuklah manusia yang bermujahabah untuk menurunkan nasrotullah yang penuh kasih sayang selain itu dengan mujahadah, dzikir, khataman dan riyadhah lainnya juga akan membukakan “Lemari-lemari Allah”. Dengan demikian perjuangan kita akan dibantu oleh Allah sehingga terasa ringan dan berhasil.
Didalam kitab Miftahush-Shudur disebutkan bahwa orang-orang yang belajar tarekat Qodiriyyah harus mempunyai hal-hal berikut :
- Pertama adalah “Himmatul Aliyah”. Yaitu cita-cita yang tinggi (untuk pribadi) ialah keinginan untuk arif billah yaitu orang-orang yang seluruh tingkah lakunya cocok atau sesuai dengan perintah Allah. Untuk mencapainya tidak bisa dilakukan sendirian, tetapi memerlukan seorang bimbingan seorang Guru Mursyid yang akan membawa kita mencapai empat lapis alam yaitu : Nasut, Malakut, Jabarut, dan Lahut, hingga akhirnya wushul Illallah.
Selanjutnya harus pula memiliki cita-cita untuk mendakwahkan Islam keseluruh dunia. Hal ini harus dilakukan dengan hikmah, yaitu bijaksana dan penuh kasih sayang. Metode dakwah yang bisa dilakukan adalah dengan lisan, dengan contoh perbuatan dan dengan ruh. Untuk yang terakhir ini hanya bisa dilakukan dengan ibadah-ibadah seperti dzikir, khataman, dan riyadhah lainnya yang akan memberikan petunjuk kepada pemeluknya dan orang lain.
- Kedua adalah “Hidmatul hurmat”. Yaitu selalu menghormati orang lain terutama Guru Mursyid, diantara kita (umat manusia bahkan seluruh makhluk) tidak boleh saling melecehkan, karena siapa tahu orang lain itu lebih mulia di mata allah. Dengan demikian kita harus menghormati sesam agama Islam, sesama bangsa bahkan seluruh umat manusia.
- Ketiga adalah “husnul Khidmat”. Adalah memperbaiki khidmat sebaik-baiknya.
- Keempat adalah “Nufudul Udzmah” . Yaitu melakukan amalan cukup berat seperti amalan Inabah.
- Dan yang kelimanya adalah “Tadhimul Ni’mat” yaitu memuliakan dan mengagungkan nikmat-nikmat dari Allah.
Akhirnya marilah kita ambil hikmah dari Syawal : Syin-nya kita jadikan syukur atau ahli syukur. Wawu-nya dari kata wushul yaitu sampai kepada Allah. Alif-nya kita ambil dari kata Ushul yaitu meneliti, melaksanakan kaidah-kaidah dasar lingkungan kita. Dan lam-nya dari kata Liqa yang artinya bertemu dengan Allah. Bertemu dengan Allah bukan nanti setelah meninggal. Tetapi harus bisa dari sekarang. Sehingga kita mendapatkan perjuangan hidup ini. Amin.
sumber : suryalaya.org
Baca juga artikel khidmat Ilmiah Para Wakil Talqin lainnya
Tuesday, April 23, 2013
Direktori blog tips dan trik blogspot
Di Internet banyak sekali website dan blog yang membahas tips dan trik blogspot. Dengan terus menambah ilmu ini maka blog kita akan semakin baik dan semakin cantik. Untuk mempermudah pencarian maka blog Belajar Dzikir TQN Suryalaya / BDTQNS membuatkan daftar-daftar blog tersebut.
Berikut merupakan Blog-Blog yang membahas tips dan trik blogspot
Berikut merupakan Blog-Blog yang membahas tips dan trik blogspot
- http://trik-tips.blogspot.com/ (Page Rank 4) (Alexa Rank 158.443)
wawasan ramadhan
WAWASAN RAMADHAN
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhaba
ceramah/khidmat manaqib tqn suryalaya januari 2000
Telah kita ketahui bahwa setiap bulan mempunyai hikmah masing-masing. Begitu juga dengan bulan Ramadhan.
Huruf pertama yaitu “Ra”, bisa berasal dari kata Ru’yatullah. Hal ini sesuai dengan sebuah hadits, “Bagi siapa yang berpuasa, Allah akan memberikan dua kebahagiaan, yang pertama kebahagiaan pada saat ta’jil (berbuka puasa), sedangkan yang kedua akan mendapatkan kebahagiaan pada saat liqa’ (bertemu dengan Allah)”.
Untuk lebih memahami arti liqa bisa kita baca kitab Sirrul Asror karya Tuan Syeikh Abdul Qadir al-Zaelani q.s. halaman 49. Di dalamnya disebutkan bahwa manusia (muslim) harus melakukan shaum lahir dan bathin.
Shaum itu ada tiga tingkatan.
Ketiga jenis puasa ini harus dilaksanakan oleh seluruh umat Islam. Jadi ada puasa syariat dan puasa tharekat, dan keduanya harus dilaksanakan. Puasa syariat telah kita ketahui bersama. Sedangkan puasa tharekat adalah menjaga sekujur tubuh dari hal-hal yang diharamkan dan dilarang. Juga dari sifat yang tercela. Baik yang lahir maupun bathin di waktu siang dan di waktu malam. Jika berbuat hal-hal yang tercela maka batallah puasa tharekatnya. Sehingga dia harus memulainya lagi terus menerus hingga meninggal dunia. Mudah-mudahan ketika wafat dalam keadaan yang baik (shaum tharekat).
Huruf Kedua adalah “Mim”. Yang berarti magfiratullah (ampunan Allah). Untuk mendapatkan ampunan-Nya, maka kita harus bertaubat. Hukum bertaubat adalah wajib. Mudah-mudahan dengan berpuasa Allah akan mengampuni dosa-dosa kita, orang tua kita, dan seluruh ummat Islam. Amin. Ampunan dari Allah itu sangat berharga sekali bagi kita, sehingga lebih berharga dibandingkan dengan rezeki. Karena jika memperoleh ampunan Allah maka kita pun akan mendapatkan rezeki. Tetapi jika mendapatkan rezeki belum tentu mendapatkan ampunan dari-Nya.
Huruf Ketiga adalah “Dhadh” yang berasal dari Dhimanullah (tanggungan Allah). Didalam sebuah hadits Qudsyi Allah berfirman :”Shaum itu untuk Aku”. Maksudnya kalau shalat atau haji itu pahalanya untuk orang yang mengerjakannya tetapi shaum itu untuk Allah. Hal ini menunjukkan bahwa shaum agak berbeda dengan ibadah lainnya.
Selanjutnya masih dalam hadits tersebut : “…dan orang yang melaksanakan shaum akan Aku balas nanti, dan Aku tanggung dia”. Inilah tanggungan Allah yang harus kita kejar, semoga kita mendapatkannya.
Huruf Keempat adalah “Alif”, berasal dari Ufatullah (kasih sayang Allah). Dia adalah Maha Pengasih dan Penyayang kepada semua makhluk-Nya. Sedangkan kita kebanyakan ingin disayangi oleh Allah tetapi tidak mau menyayangi sesama. Dalam kontek inilah kiranya sangat tidak pantas diantara kita (pengamal TQN PP. Suryalaya) terjadi pertikaian.
Padahal Tanbih mengajarkan “Jangan sampai ada pertikaian dengan sesama”. Jika terjadi sesuatu hal diantara kita marilah kita koreksi diri. Jangan saling menyalahkan, hendaknya saling nasehat-menasehati atau mengingatkannya. Karena kesalahan sendiri biasanya kelihatan. Butuh orang lain untuk menyadarkannya.
Huruf Kelima adalah “Nun” (nurullah). Nurullah atau cahaya Allah ini marilah kita berupaya untuk mendapatkannya. Yang dimaksud cahaya Allah ini adalah al-Qur’an, dzikir, hati yang bersih, dan lain-lain. Kebanyakan kita baru bisa menyalurkan nasehat kepada orang lain melalui lisan kita kemudian didengar oleh telinga dan disimpan didalam otak. Belum bisa menyalurkan cahaya Allah itu menembus kedalam hati. Dengan demikian, marilah kita tingkatkan kualitas dzikir kita. Selain menunggu pantulan cahaya Allah melalui Syaikh Mursyid juga kita pun menyalurkannya kepada keluarga dan masyarakat kita. Amin.
sumber : suryalaya.org
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhaba
ceramah/khidmat manaqib tqn suryalaya januari 2000
Telah kita ketahui bahwa setiap bulan mempunyai hikmah masing-masing. Begitu juga dengan bulan Ramadhan.
Huruf pertama yaitu “Ra”, bisa berasal dari kata Ru’yatullah. Hal ini sesuai dengan sebuah hadits, “Bagi siapa yang berpuasa, Allah akan memberikan dua kebahagiaan, yang pertama kebahagiaan pada saat ta’jil (berbuka puasa), sedangkan yang kedua akan mendapatkan kebahagiaan pada saat liqa’ (bertemu dengan Allah)”.
Untuk lebih memahami arti liqa bisa kita baca kitab Sirrul Asror karya Tuan Syeikh Abdul Qadir al-Zaelani q.s. halaman 49. Di dalamnya disebutkan bahwa manusia (muslim) harus melakukan shaum lahir dan bathin.
Shaum itu ada tiga tingkatan.
- Shaum umum yaitu menjaga lubang-lubang (bukan hanya perut tetapi juga lubang telinga, mata, hidung, lubang depan dan lubang belakang) dari sesuatu yang masuk sampai pada batas batin (yang tidak terlihat dari luar).
- Shaum tingkatan kedua yaitu shaum khusus; menjaga sekujur badan dari segala, maksiat (mata, telinga, mulut, tangan, kaki, dan lain-lain).
- Shaum Khawasil Khawas; yaitu menjaga hati dari lupa kepada Allah.
Ketiga jenis puasa ini harus dilaksanakan oleh seluruh umat Islam. Jadi ada puasa syariat dan puasa tharekat, dan keduanya harus dilaksanakan. Puasa syariat telah kita ketahui bersama. Sedangkan puasa tharekat adalah menjaga sekujur tubuh dari hal-hal yang diharamkan dan dilarang. Juga dari sifat yang tercela. Baik yang lahir maupun bathin di waktu siang dan di waktu malam. Jika berbuat hal-hal yang tercela maka batallah puasa tharekatnya. Sehingga dia harus memulainya lagi terus menerus hingga meninggal dunia. Mudah-mudahan ketika wafat dalam keadaan yang baik (shaum tharekat).
Huruf Kedua adalah “Mim”. Yang berarti magfiratullah (ampunan Allah). Untuk mendapatkan ampunan-Nya, maka kita harus bertaubat. Hukum bertaubat adalah wajib. Mudah-mudahan dengan berpuasa Allah akan mengampuni dosa-dosa kita, orang tua kita, dan seluruh ummat Islam. Amin. Ampunan dari Allah itu sangat berharga sekali bagi kita, sehingga lebih berharga dibandingkan dengan rezeki. Karena jika memperoleh ampunan Allah maka kita pun akan mendapatkan rezeki. Tetapi jika mendapatkan rezeki belum tentu mendapatkan ampunan dari-Nya.
Huruf Ketiga adalah “Dhadh” yang berasal dari Dhimanullah (tanggungan Allah). Didalam sebuah hadits Qudsyi Allah berfirman :”Shaum itu untuk Aku”. Maksudnya kalau shalat atau haji itu pahalanya untuk orang yang mengerjakannya tetapi shaum itu untuk Allah. Hal ini menunjukkan bahwa shaum agak berbeda dengan ibadah lainnya.
Selanjutnya masih dalam hadits tersebut : “…dan orang yang melaksanakan shaum akan Aku balas nanti, dan Aku tanggung dia”. Inilah tanggungan Allah yang harus kita kejar, semoga kita mendapatkannya.
Huruf Keempat adalah “Alif”, berasal dari Ufatullah (kasih sayang Allah). Dia adalah Maha Pengasih dan Penyayang kepada semua makhluk-Nya. Sedangkan kita kebanyakan ingin disayangi oleh Allah tetapi tidak mau menyayangi sesama. Dalam kontek inilah kiranya sangat tidak pantas diantara kita (pengamal TQN PP. Suryalaya) terjadi pertikaian.
Padahal Tanbih mengajarkan “Jangan sampai ada pertikaian dengan sesama”. Jika terjadi sesuatu hal diantara kita marilah kita koreksi diri. Jangan saling menyalahkan, hendaknya saling nasehat-menasehati atau mengingatkannya. Karena kesalahan sendiri biasanya kelihatan. Butuh orang lain untuk menyadarkannya.
Huruf Kelima adalah “Nun” (nurullah). Nurullah atau cahaya Allah ini marilah kita berupaya untuk mendapatkannya. Yang dimaksud cahaya Allah ini adalah al-Qur’an, dzikir, hati yang bersih, dan lain-lain. Kebanyakan kita baru bisa menyalurkan nasehat kepada orang lain melalui lisan kita kemudian didengar oleh telinga dan disimpan didalam otak. Belum bisa menyalurkan cahaya Allah itu menembus kedalam hati. Dengan demikian, marilah kita tingkatkan kualitas dzikir kita. Selain menunggu pantulan cahaya Allah melalui Syaikh Mursyid juga kita pun menyalurkannya kepada keluarga dan masyarakat kita. Amin.
sumber : suryalaya.org
Monday, April 22, 2013
privacy policy
Privacy Policy for Belajar Dzikir TQN Suryalaya
If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at lihatblog@gmail.com.
At bdtqns.blogspot.com we consider the privacy of our visitors to be extremely important. This privacy policy document describes in detail the types of personal information is collected and recorded by bdtqns.blogspot.com and how we use it.
Log Files
Like many other Web sites, bdtqns.blogspot.com makes use of log files. These files merely logs visitors to the site - usually a standard procedure for hosting companies and a part of hosting services's analytics. The information inside the log files includes internet protocol (IP) addresses, browser type, Internet Service Provider (ISP), date/time stamp, referring/exit pages, and possibly the number of clicks. This information is used to analyze trends, administer the site, track user's movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.
Cookies and Web Beacons
bdtqns.blogspot.com does not use cookies.
DoubleClick DART Cookie
→ Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on bdtqns.blogspot.com.
→ Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to our site's visitors based upon their visit to bdtqns.blogspot.com and other sites on the Internet.
→ Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html
Our Advertising Partners
Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include .......
While each of these advertising partners has their own Privacy Policy for their site, an updated and hyperlinked resource is maintained here: Privacy Policies.
You may consult this listing to find the privacy policy for each of the advertising partners of bdtqns.blogspot.com.
These third-party ad servers or ad networks use technology in their respective advertisements and links that appear on bdtqns.blogspot.com and which are sent directly to your browser. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies (such as cookies, JavaScript, or Web Beacons) may also be used by our site's third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertising campaigns and/or to personalize the advertising content that you see on the site.
bdtqns.blogspot.com has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.
Third Party Privacy Policies
You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. bdtqns.blogspot.com's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites. You may find a comprehensive listing of these privacy policies and their links here: Privacy Policy Links.
If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites. What Are Cookies?
Children's Information
We believe it is important to provide added protection for children online. We encourage parents and guardians to spend time online with their children to observe, participate in and/or monitor and guide their online activity. bdtqns.blogspot.com does not knowingly collect any personally identifiable information from children under the age of 13. If a parent or guardian believes that bdtqns.blogspot.com has in its database the personally-identifiable information of a child under the age of 13, please contact us immediately (using the contact in the first paragraph) and we will use our best efforts to promptly remove such information from our records.
Online Privacy Policy Only
This privacy policy applies only to our online activities and is valid for visitors to our website and regarding information shared and/or collected there. This policy does not apply to any information collected offline or via channels other than this website.
Consent
By using our website, you hereby consent to our privacy policy and agree to its terms.
Privacy Policy Online Approved Site
Update
This Privacy Policy was last updated on: Monday, April 29th, 2013.
Should we update, amend or make any changes to our privacy policy, those changes will be posted here
reference : http://www.privacypolicyonline.com/
If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at lihatblog@gmail.com.
At bdtqns.blogspot.com we consider the privacy of our visitors to be extremely important. This privacy policy document describes in detail the types of personal information is collected and recorded by bdtqns.blogspot.com and how we use it.
Log Files
Like many other Web sites, bdtqns.blogspot.com makes use of log files. These files merely logs visitors to the site - usually a standard procedure for hosting companies and a part of hosting services's analytics. The information inside the log files includes internet protocol (IP) addresses, browser type, Internet Service Provider (ISP), date/time stamp, referring/exit pages, and possibly the number of clicks. This information is used to analyze trends, administer the site, track user's movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.
Cookies and Web Beacons
bdtqns.blogspot.com does not use cookies.
DoubleClick DART Cookie
→ Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on bdtqns.blogspot.com.
→ Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to our site's visitors based upon their visit to bdtqns.blogspot.com and other sites on the Internet.
→ Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html
Our Advertising Partners
Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include .......
While each of these advertising partners has their own Privacy Policy for their site, an updated and hyperlinked resource is maintained here: Privacy Policies.
You may consult this listing to find the privacy policy for each of the advertising partners of bdtqns.blogspot.com.
These third-party ad servers or ad networks use technology in their respective advertisements and links that appear on bdtqns.blogspot.com and which are sent directly to your browser. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies (such as cookies, JavaScript, or Web Beacons) may also be used by our site's third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertising campaigns and/or to personalize the advertising content that you see on the site.
bdtqns.blogspot.com has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.
Third Party Privacy Policies
You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. bdtqns.blogspot.com's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites. You may find a comprehensive listing of these privacy policies and their links here: Privacy Policy Links.
If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites. What Are Cookies?
Children's Information
We believe it is important to provide added protection for children online. We encourage parents and guardians to spend time online with their children to observe, participate in and/or monitor and guide their online activity. bdtqns.blogspot.com does not knowingly collect any personally identifiable information from children under the age of 13. If a parent or guardian believes that bdtqns.blogspot.com has in its database the personally-identifiable information of a child under the age of 13, please contact us immediately (using the contact in the first paragraph) and we will use our best efforts to promptly remove such information from our records.
Online Privacy Policy Only
This privacy policy applies only to our online activities and is valid for visitors to our website and regarding information shared and/or collected there. This policy does not apply to any information collected offline or via channels other than this website.
Consent
By using our website, you hereby consent to our privacy policy and agree to its terms.
Privacy Policy Online Approved Site
Update
This Privacy Policy was last updated on: Monday, April 29th, 2013.
Should we update, amend or make any changes to our privacy policy, those changes will be posted here
reference : http://www.privacypolicyonline.com/
tips dan trik blogspot
apa yang dimaksud dengan tips dan trik blogspot ? Blog Belajar Dzikir TQN Suryalaya ini juga membahas Tips dan Trik blogspot yang bertujuan agar Blogspot kita menjadi lebih baik.
Berikut daftar artikel-artikel Tips dan Trik blogspot :
Berikut daftar artikel-artikel Tips dan Trik blogspot :
hikmah di balik bulan sya'ban
HIKMAH DI BALIK BULAN SYA’BAN
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab
ceramah/khidmat manaqib tqn suryalaya desember 1999
Bulan sya’ban disebut juga dalam bahasa Sunda atau bahasa Jawa adalah bulan Ruwah. Kenapa disebut bulan Ruwah ? Mungkin berasal dari kata ruh (terdiri dari huruf Ra, Wawu, dan ha), jadi maksudnya bulan Sya’ban adalah bulan pembersihan ruh atau mungkin juga berasal dari kata Rauh yang berarti gembira, jadi maksudnya adalah bulan gembira.
Kata Sya’ban terdiri dari lima huruf yaitu :Syin, A’in, Ba’, Alif, dan Nun.
- Huruf Pertama adalah Syin diartikan dengan mustak lafadz syuhudul Robby, jadi dengan Sya’ban marilah kita tingkatkan musyahadah kepada Allah atau muqobalah dengan Allah atau juga selalu merasa dekat dengan Allah.
Alatnya alhamdulillah sudah kita miliki bersama yaitu kalimat ikhlas “Laa Ilaaha Illallah”. Dan dzikir Khafi yang harus terus menerus dilakukan (non stop). - Huruf kedua adalah ‘Ain yang berasal dari Afwallah yang berarti ampunan Allah yang harus kita kejar. Dengan belajar dzikir pun berarti kita sedang belajar bertaubat untuk mendapatkan ampunan Allah.
- Huruf Ketiga adalah Ba. Berasal dari kata birrullah yang artinya kebaikan Allah, yang juga harus kita kejar.
Allah telah banyak berbuat baik untuk kita, tetapi kita malah banyak berbuat tidak baik kepaa-Nya. Contohnya, jika kita berdo’a kita selalu minta umur panjang, rizki yang banyak, anak yang shaleh dan lain-lain, tetapi kita sendiri tidak mengutamakan Allah.
Bahkan umat Islam di dunia ini lebih sering menempatkan Allah kira-kira pada peringkat yang keenamdalam hidupnya. Yang dipikirkannya adalah makan, rumah, peralatan rumah tangga, hiburan, kendaraan barulah kemudian Allah. Buktinya kita masih disibukkan dengan urusan duniawi daripada beribadah di mesjid misalnya I’tikaf, mengutamakan shalat fardhu berjamaah awal waktu. Padahal mesjid di Indonesia banyak sekali tetapi sedikit yang mengisinya.
- Huruf keempat adalah Alif, yang berasal dari iffatullah maksudnya menyatukan hati. Sedangkan yang mampu menyatukan hati manusia hanyalah Allah.
Sehingga jika terdapat perbedaan-perbedaan yang sulit untuk dipersatukan, maka hendaklah urusan tersebut dikembalikan kepada Allah. Disisi Allah tidak ada perbedaan-perbedaan. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya untuk menuju kepada Allah? Jawabnya tentu dengan dzikrullah yang ditalqinkan oleh Guru Mursyid.
- Huruf Kelima adalah Nun, yang berasal dari kata nurullah yang berarti cahaya Allah. Cahaya ini pun harus kita dapatkan dengan menggunakan alatnya yaitu dzikrullah.
Dalam kitab Miftahush-Shudur halaman 17 disebutkan bahwa tidak satu manusia pun di bumi ini yang tidak didampingi syetan oleh Allah. Belum diketahui berapa jumlah syetan yang ditugaskan untuk menggoda satu manusia. Mungkin hanya bisa dijawab banyak. Dengan argument bahwa syetan itu dilahirkan terus-menerus tanpa ada yang mati. Sedangkan manusia walaupun banyak yang dilahirkan tetapi banyak pula yang kemudian meninggal. Sepatutnya kita bersyukur dengan adanya syetan yang selalu menggoda. Karena dengan demikian manusia itu memiliki musuh. Ketika dia mampu mengalahkan godaan syetan dan mampu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya maka Allah akan memberikannya pahala sebagai hadiah atas keberhasilannya mengalahkan godaan syetan.
Terus–menerus kita berjuang melawan godaan syetan, jika kita terus memenangkan pertandingan ini maka kitalah Sang Juara. Kalau saja manusia mensyukuri akan keberadaan syetan ini dalam menggoda manusia, maka sangat mungkin syetan itu menjadi lebih takut kepada kita, karena kita telah mengetahui rahasia syetan. Dan dengan dzikrullah itulah kita bisa membentengi diri dari gangguannya.
Karena Rasulullah bersabda : “Laa Ilaaha Illallah adalah benteng-Ku, barang siapa mengucapkannya maka ia telah memasukinya. Dan barang siapa yang telah memasuki benteng-Ku, maka selamatlah ia dari siksa-Ku.” Dengan demikian jelaslah bahwa dzikrullah bukan aliran melainkan benteng Allah.
sumber : www.suryalaya.org
keteladanan sang pemimpin
Keteladanan Sang Pemimpin
Oleh: Ummu Faqih
Wajah Umar bin Khattab terlihat murung. Ekspresinya menggambarkan seseorang yang terkena musibah dan menanggung beban amat berat.
Hari itu adalah hari pengangkatannya sebagai khalifah, menggantikan Abu Bakar ash-Shiddiq yang telah wafat. Tidak terlihat wajah kegembiraan terkait terpilihnya dia sebagai khalifah. Itu terlihat dari pidatonya.
"Hai umat Muhammad! Saya telah diangkat sebagai pemimpin kalian. Seandainya tidaklah didorong oleh harapan bahwa saya menjadi orang yang terbaik di antara kalian, orang yang terkuat bagi kalian, dan orang yang paling teguh mengurusi urusan-urusan kalian, tidaklah saya menerima jabatan ini. Sungguh berat bagi Umar, menunggu datangnya saat perhitungan."
Tidak ada yang lebih membebani pikiran Umar selain bagaimana melaksanakan amanah kepemimpinan ini dan mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah kelak. Suatu pemandangan yang tidak biasa kita lihat bahwa ada seseorang yang terpilih menjadi penguasa, namun merasa ketakutan dan bersedih.
Kondisi sebaliknya justru yang sering kita lihat. Seseorang yang terpilih sebagai penguasa terlihat sangat senang dan merasa bersyukur atas keterpilihannya.
Sesungguhnya amanah kepemimpinan adalah sesuatu yang sangat berat. "Sesungguhnya seorang penguasa adalah pengurus (urusan rakyatnya) dan ia bertanggung jawab terhadap rakyat yang diurusnya." (HR Muslim dan Ahmad).
Tanggung jawab seorang pimpinan terhadap rakyatnya adalah menjamin semua urusan individu rakyatnya terpelihara dengan baik. Umar bin Khattab sangat khawatir jika sampai ada keledai yang terjatuh di jalanan akibat jalan yang berlubang. Karena itu, ia segera memperbaikinya.
Keadilan dan kesederhanaan adalah hal yang melekat pada sosok kepemimpinan Umar. Di saat penguasa lain tinggal di istana dengan singgasana dan kehidupan yang mewah, Umar hidup di rumah sederhana di antara gang-gang kecil dengan pakaian sederhana.
Umar sangat hati-hati dalam membelanjakan harta negara. Dia mematikan lampu minyak di ruangan kantornya, ketika anaknya mengunjunginya di malam hari untuk membicarakan masalah keluarga. Umar sungguh khawatir dia menghabiskan minyak lampu yang berasal dari uang rakyat ketika sedang membicarakan masalah pribadi bersama anaknya.
Sikap penguasa yang amanah terlahir dari keimanan yang kuat. Sebagai salah satu sahabat yang telah dijamin Rasulullah SAW masuk surga, kekuatan iman Umar tidak diragukan. Setiap malam sebelum tidur, dia selalu menghisab dirinya atas apa yang sudah dilakukannya sepanjang hari. Umar berkata, "Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, dan berhiaslah (bersiaplah) kalian untuk akhirat (yaumul hisab)."
Umar telah mengajarkan kepada kita semua, kepada para pemimpin dan calon penguasa, untuk senantiasa berpegang teguh pada aturan yang telah digariskan dalam menjalankan roda kepemimpinan. Dengan cara seperti itu, diharapkan Sang Pemilik Alam Semesta juga akan senantiasa melindungi dan menolong para pemimpin dalam menjalankan amanah yang diberikan. Wallahu a’lam.(sumber : republika.co.id, oktober 2012)
Redaktur : Chairul Akhmad
Oleh: Ummu Faqih
Wajah Umar bin Khattab terlihat murung. Ekspresinya menggambarkan seseorang yang terkena musibah dan menanggung beban amat berat.
Hari itu adalah hari pengangkatannya sebagai khalifah, menggantikan Abu Bakar ash-Shiddiq yang telah wafat. Tidak terlihat wajah kegembiraan terkait terpilihnya dia sebagai khalifah. Itu terlihat dari pidatonya.
"Hai umat Muhammad! Saya telah diangkat sebagai pemimpin kalian. Seandainya tidaklah didorong oleh harapan bahwa saya menjadi orang yang terbaik di antara kalian, orang yang terkuat bagi kalian, dan orang yang paling teguh mengurusi urusan-urusan kalian, tidaklah saya menerima jabatan ini. Sungguh berat bagi Umar, menunggu datangnya saat perhitungan."
Tidak ada yang lebih membebani pikiran Umar selain bagaimana melaksanakan amanah kepemimpinan ini dan mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah kelak. Suatu pemandangan yang tidak biasa kita lihat bahwa ada seseorang yang terpilih menjadi penguasa, namun merasa ketakutan dan bersedih.
Kondisi sebaliknya justru yang sering kita lihat. Seseorang yang terpilih sebagai penguasa terlihat sangat senang dan merasa bersyukur atas keterpilihannya.
Sesungguhnya amanah kepemimpinan adalah sesuatu yang sangat berat. "Sesungguhnya seorang penguasa adalah pengurus (urusan rakyatnya) dan ia bertanggung jawab terhadap rakyat yang diurusnya." (HR Muslim dan Ahmad).
Tanggung jawab seorang pimpinan terhadap rakyatnya adalah menjamin semua urusan individu rakyatnya terpelihara dengan baik. Umar bin Khattab sangat khawatir jika sampai ada keledai yang terjatuh di jalanan akibat jalan yang berlubang. Karena itu, ia segera memperbaikinya.
Keadilan dan kesederhanaan adalah hal yang melekat pada sosok kepemimpinan Umar. Di saat penguasa lain tinggal di istana dengan singgasana dan kehidupan yang mewah, Umar hidup di rumah sederhana di antara gang-gang kecil dengan pakaian sederhana.
Umar sangat hati-hati dalam membelanjakan harta negara. Dia mematikan lampu minyak di ruangan kantornya, ketika anaknya mengunjunginya di malam hari untuk membicarakan masalah keluarga. Umar sungguh khawatir dia menghabiskan minyak lampu yang berasal dari uang rakyat ketika sedang membicarakan masalah pribadi bersama anaknya.
Sikap penguasa yang amanah terlahir dari keimanan yang kuat. Sebagai salah satu sahabat yang telah dijamin Rasulullah SAW masuk surga, kekuatan iman Umar tidak diragukan. Setiap malam sebelum tidur, dia selalu menghisab dirinya atas apa yang sudah dilakukannya sepanjang hari. Umar berkata, "Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, dan berhiaslah (bersiaplah) kalian untuk akhirat (yaumul hisab)."
Umar telah mengajarkan kepada kita semua, kepada para pemimpin dan calon penguasa, untuk senantiasa berpegang teguh pada aturan yang telah digariskan dalam menjalankan roda kepemimpinan. Dengan cara seperti itu, diharapkan Sang Pemilik Alam Semesta juga akan senantiasa melindungi dan menolong para pemimpin dalam menjalankan amanah yang diberikan. Wallahu a’lam.(sumber : republika.co.id, oktober 2012)
Redaktur : Chairul Akhmad
Sunday, April 21, 2013
14 azab meninggalkan sholat 5 waktu
14 AZAB MENINGGALKAN SHOLAT 5 WAKTU
Berikut ini adalah Beberapa Azab yang akan di timpakan bagi orang yang meninggalkan sholat
5 waktu :
5 AZAB YANG DITIMPAKAN DI DUNIA
- Akan dicabut keberkahan umurnya
- Ciri-ciri ke shalehannya akan di cabut dari wajahnya
- Setiap amal yang dilakukannya tidak akan diberi pahala oleh Allah SWT.
- Doanya tidak akan diangkat ke langit
- Tidak mendapat bagian dari do’a-do’anya orang yang shaleh (Tidak akan dapat bagian dari percikan doa- doanya para Sholihin).
3 AZAB KETIKA AKAN MATI
- Ia akan mati dalam keadaan hina (su’ul khotimah)
- Ia akan mati dalam keadaan lapar
- Ia akan mati dalam keadaan haus, walaupun di beri air minum tidak akan menghilangkan rasa hausnya (walau dituangkan air tawar laksana lautan ia akan tetap haus.) Nauzubilah minzaliik
3 AZAB DI DALAM KUBUR
- Kubur akan menjepitnya hingga tulang rusuknya bersilangan
- Akan dinyalakan api didalam kuburnya, dan ia akan bergulingan diatasnya siang dan malam
- Allah akan memasukan ular dalam kuburnya. Ular itu yang bernama Sijaul Aqra dan ular itu akan memukulnya sampai hari Qiamat dan setiap pukulan Ular itu, ia akan ditenggelamkan ke dalam kuburnya 70 hasta.
3 AZAB KETIKA HARI KIAMAT
- Hisabnya sangat keras
- Allah akan memarahinya
- Masuk kedalam neraka jahanam
MARI KITA SHOLAT, MARI KITA MENUJU KEMENANGAN..!! AJAKLAH KELUARGAMU UNTUK MENDIRIKAN SHOLAT BERJAMAAH
“Jagalah diri dan keluargamu dari api neraka”
3 kata keramat yang terlarang diucapkan
TIGA KATA KERAMAT YANG TERLARANG DIUCAPKAN :
Nah.... sebetulnya 3 kata ini kata yang sederhana dan sering nih kita ucapkan :(
Coba mulai sekarang hindari kata kata terlarang ini.... Insya Allah, kita akan melihat perubahan yang luar biasa dalam kehidupan kita.
Ganti dengan 3 kata kunci yang indah :
→ SAYA BISA
→ PASTI BISA
→ SAYA MAU TERUS BELAJAR
- Saya Tidak Bisa (I Can't)
Ketika Anda berkata "saya tidak bisa", maka pintu pikiran Anda tertutup untuk mencari jalan dan mencoba. Sebaliknya, jika Anda berkata saya bisa, ini masih membuat otak kita bekerja mencari jalan. - Tidak Mungkin (Impossible)
Orang-orang yang sering berkata "tidak mungkin", akan menutup berbagai pintu keajaiban. Dengan sikap seperti ini mereka akan sulit meraih sesuatu yang hebat.
Karena hampir segala sesuatu yang kita
nikmati hari ini adalah sesuatu yang mustahil di hari kemarin.
Selalu ada mukjizat Tuhan setiap hari, bagi orang yang percaya. - Saya Sudah Tahu (I Know)
Setiap kali Anda mengucapkan bahwa "saya sudah tahu", sebenarnya Anda sedang menutup pintu pembelajaran. Sehingga kita tidak lagi berusaha untuk mempelajari hal-hal baru.
Padahal, dalam kehidupan selalu ada hal baru yang dapat kita pelajari.
Nah.... sebetulnya 3 kata ini kata yang sederhana dan sering nih kita ucapkan :(
Coba mulai sekarang hindari kata kata terlarang ini.... Insya Allah, kita akan melihat perubahan yang luar biasa dalam kehidupan kita.
Ganti dengan 3 kata kunci yang indah :
→ SAYA BISA
→ PASTI BISA
→ SAYA MAU TERUS BELAJAR
Saturday, April 20, 2013
pendidikan yang berdemensi dzikrullah
Pendidikan Yang Berdimensi Dzikrullah
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab
ceramah/khidmat manaqib tqn suryalaya september 1999
Apabila kita teliti dan pelajari peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw., maka Allah begitu teliti dalam membuat skenarionya. Bahkan dapat kita jadikan pedoman dalam pendidikan Islam. Sebagai berikut :
Insya Allah, jika motto “Ilmu amaliah, amal ilmiah” diimplementasikan dalam tiga dimensi di atas serta diberikan menu lima ciri khas pendidikan di Pondok Pesantren Suryalaya, maka hasilnya adalah manusia yang “Multi Purpose” yang dapat menjadi panutan ummat serta berguna bagi nusa, bangsa dan agamanya.
Mudah-mudahan seluruh anak didik Pondok Pesantren Suryalaya mendapatkan karomah dan barokah Pangersa Abah. Amin.
sumber : www.suryalaya.org
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab
ceramah/khidmat manaqib tqn suryalaya september 1999
Apabila kita teliti dan pelajari peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw., maka Allah begitu teliti dalam membuat skenarionya. Bahkan dapat kita jadikan pedoman dalam pendidikan Islam. Sebagai berikut :
- Pertama :
Rasulullah Saw. Isra’ Mi’raj memakai kendaraan buroq, yang dapat digambarkan dengan sebagai dzikrullah. Dan Mi’raj digambarkan dengan Tanbih. Apabila dzikir telah digabung dengan Tanbihnya, maka akan mampu mencetak manusia yang dapat menyelesaikan Isra’ Mi’raj.
Ini terlihat dengan keilmuan yang tinggi, yang dijabarkan dalam Tanbih berupa “Ulah aya carekeun agama jeung nagara”. Juga akhlaknya pun menjadi akhlak sufi yaitu : “Kasaluhureun ulah nanduk jeung kasahandapeun ulah nyien deleka culika henteu daek ngajenan”. Serta mereka dapat menjadi mandiri sebagai ciri didikan Pangersa Abah agar murid-muridnya lebih banyak memberi, tidak menjadi orang peminta-minta serta tidak hidup atas pemberian orang lain.
Inilah yang menjadi ciri khas pendidikan di Suryalaya, yang beda dengan pendidikan-pendidikan lain di Indonesia yang hanya berorientasikan pada ilmu tidak dibarengi dengan pendidikan akhlak. Hasilnya adalah tawuran, mabuk-mabukan, dan kalau sudah menjadi pejabat menjadi koruptor dan penipu. Bahkan menurut Prof. Dr. KH. Ahmad Tafsir bahwa pola pendidikan Islam di negara kita ini adalah salah dan harus dibenahi.
Seharusnya kalau bangsa Indonesia ingin menjadi bangsa yang baik, yang madani, maka lembaga pendidikan di Indonesia harus mencetak manusia dengan tiga dimensi utama tadi yaitu :- Ilmu yang tinggi
- Akhlak sufi
- Mampu hidup mandiri.
- Kedua Nabi Isra’ Mi’raj berhenti di lima lokasi,
bisa digambarkan bahwa : Ketiga dimensi di atas harus diimplementasikan dalam lima ciri khas yaitu :- Ibadah yang nyata dalam keseharian seperti di Pondok Pesantren Suryalaya dalam shalat di awal waktu berjamaah
- Pendidikan Akhlak
- Ilmu (science)
- Pendidikan Kerja (keterampilan)
- Pendidikan Kepemimpinan (leadership).
Insya Allah, jika motto “Ilmu amaliah, amal ilmiah” diimplementasikan dalam tiga dimensi di atas serta diberikan menu lima ciri khas pendidikan di Pondok Pesantren Suryalaya, maka hasilnya adalah manusia yang “Multi Purpose” yang dapat menjadi panutan ummat serta berguna bagi nusa, bangsa dan agamanya.
Mudah-mudahan seluruh anak didik Pondok Pesantren Suryalaya mendapatkan karomah dan barokah Pangersa Abah. Amin.
sumber : www.suryalaya.org
Friday, April 19, 2013
filosofi semut
Filosofi Semut
Coba kita perhatikan cara kerja semut, mulai dari mengangkat sebutir nasi sampai memakannya. Mereka selalu bekerja sama. Sebutir nasi yang cukup berat bagi semut, diangkat beramai-ramai ke tempat mereka. Begitu seterusnya hingga butiran nasi yang mereka angkut mencukupi kebutuhan makan mereka. Kemudian mereka akan menyantapnya pula bersama-sama. Kerjasama dan kekompakan para semut bisa Anda jadikan teladan. Misalnya, saat rekan kerja Anda kesulitan, apa salahnya kita membantu. Toh hasilnya bukan untuk kepentingan pribadi namun demi kepentingan kelompok atau bersama.
* Semut saling peduli
Kebiasaan semut yang saling bersentuhan (mungkin dalam bangsa manusia, menegur atau bersalaman) jika bertemu, menandakan bahwa bangsa semut memiliki kepedulian dan keakraban yang tinggi. Mereka merasa bahwa tidak ada yang berbeda di antara mereka.Dalam dunia kerja, sentuhan yang berarti 'care' memberi arti tersendiri bagi karyawan. Bayangkan, apa jadinya jika di lingkungan kerja Anda, sudah tidak saling peduli? Sangat menyiksa bukan..? So, sikap ini dapat ditumbuhkan untuk menjaga kekompakan dan menumbuhkan iklim kerja yang kondusif.
* Semut tidak pernah menyerah.
Bila kita menghalang-halangi dan berusaha menghentikan langkah para semut, mereka selalu akan mencari jalan lain. Mereka akan memanjat ke atas, menerobos ke bawah atau mengelilinginya. Mereka terus mencari jalan keluar. Suatu filosofi yang bagus, bukan? Jangan sekali-kali menyerah untuk menemukan jalan menuju tujuan kita sendiri.
* Semut menganggap semua musim panas sebagai musim dingin.
Ini adalah cara pandang yang penting. Kita tidak boleh menjadi begitu naif dengan menganggap musim panas akan berlangsung sepanjang waktu. Semut- semut mengumpulkan makanan musim dingin mereka di pertengahan musim panas. Karena sangat penting bagi kita untuk bersikap realitis. Di musim panas kita harus memikirkan tentang halilintar. Kita seharusnya memikirkan badai sewaktu kita menikmati pasir dan sinar matahari. Berpikirlah ke depan, seperti halnya 'sedia payung sebelum hujan'.
* Semut menganggap semua musim dingin sebagai musim panas.
Ini juga penting. Selama musim dingin, semut mengingatkan dirinya sendiri, "Musim dingin takkan berlangsung selamanya. Segera kita akan melalui masa sulit ini." Maka ketika hari pertama musim semi tiba, semut-semut keluar dari sarangnya. Dan bila cuaca kembali dingin, mereka masuk lagi ke dalam liangnya. Lalu, ketika hari pertama musim panas tiba, mereka segera keluar dari sarangnya. Mereka tak dapat menunggu untuk keluar dari sarang mereka.
Dengan bahasa lain, filosofi semut dapat kita teladani di lingkungan kerja kita. Dengan menjaga kerjasama, kekompakkan, saling peduli, kerja keras,pantang menyerah, dan optimis memandang masa depan. Bagaimana?
Tentu saja karena kita lebih hebat dari bangsa semut, kita bisa mencapai sukses yang luar biasa, jika kita berusaha! Sukses buat kita semua…!
Sumber : FB Pages Belajar Dzikir TQN Suryalaya
Baca Artikel Tanbih Lainnya
Coba kita perhatikan cara kerja semut, mulai dari mengangkat sebutir nasi sampai memakannya. Mereka selalu bekerja sama. Sebutir nasi yang cukup berat bagi semut, diangkat beramai-ramai ke tempat mereka. Begitu seterusnya hingga butiran nasi yang mereka angkut mencukupi kebutuhan makan mereka. Kemudian mereka akan menyantapnya pula bersama-sama. Kerjasama dan kekompakan para semut bisa Anda jadikan teladan. Misalnya, saat rekan kerja Anda kesulitan, apa salahnya kita membantu. Toh hasilnya bukan untuk kepentingan pribadi namun demi kepentingan kelompok atau bersama.
* Semut saling peduli
Kebiasaan semut yang saling bersentuhan (mungkin dalam bangsa manusia, menegur atau bersalaman) jika bertemu, menandakan bahwa bangsa semut memiliki kepedulian dan keakraban yang tinggi. Mereka merasa bahwa tidak ada yang berbeda di antara mereka.Dalam dunia kerja, sentuhan yang berarti 'care' memberi arti tersendiri bagi karyawan. Bayangkan, apa jadinya jika di lingkungan kerja Anda, sudah tidak saling peduli? Sangat menyiksa bukan..? So, sikap ini dapat ditumbuhkan untuk menjaga kekompakan dan menumbuhkan iklim kerja yang kondusif.
* Semut tidak pernah menyerah.
Bila kita menghalang-halangi dan berusaha menghentikan langkah para semut, mereka selalu akan mencari jalan lain. Mereka akan memanjat ke atas, menerobos ke bawah atau mengelilinginya. Mereka terus mencari jalan keluar. Suatu filosofi yang bagus, bukan? Jangan sekali-kali menyerah untuk menemukan jalan menuju tujuan kita sendiri.
* Semut menganggap semua musim panas sebagai musim dingin.
Ini adalah cara pandang yang penting. Kita tidak boleh menjadi begitu naif dengan menganggap musim panas akan berlangsung sepanjang waktu. Semut- semut mengumpulkan makanan musim dingin mereka di pertengahan musim panas. Karena sangat penting bagi kita untuk bersikap realitis. Di musim panas kita harus memikirkan tentang halilintar. Kita seharusnya memikirkan badai sewaktu kita menikmati pasir dan sinar matahari. Berpikirlah ke depan, seperti halnya 'sedia payung sebelum hujan'.
* Semut menganggap semua musim dingin sebagai musim panas.
Ini juga penting. Selama musim dingin, semut mengingatkan dirinya sendiri, "Musim dingin takkan berlangsung selamanya. Segera kita akan melalui masa sulit ini." Maka ketika hari pertama musim semi tiba, semut-semut keluar dari sarangnya. Dan bila cuaca kembali dingin, mereka masuk lagi ke dalam liangnya. Lalu, ketika hari pertama musim panas tiba, mereka segera keluar dari sarangnya. Mereka tak dapat menunggu untuk keluar dari sarang mereka.
Dengan bahasa lain, filosofi semut dapat kita teladani di lingkungan kerja kita. Dengan menjaga kerjasama, kekompakkan, saling peduli, kerja keras,pantang menyerah, dan optimis memandang masa depan. Bagaimana?
Tentu saja karena kita lebih hebat dari bangsa semut, kita bisa mencapai sukses yang luar biasa, jika kita berusaha! Sukses buat kita semua…!
Sumber : FB Pages Belajar Dzikir TQN Suryalaya
Baca Artikel Tanbih Lainnya
dzikrullah solusi problematika umat
DZIKRULLAH SOLUSI PROBLEMATIKA UMAT
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab
ceramah/khidmat manaqib tqn suryala 15 agustus 1999
Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim bisa dijadikan barometer umat Islam di dunia. Keadaan umat Islam di Indonesia saat ini merupakan representasi dari kondisi umat Islam di dunia. Secara kualitas kita patut bersyukur tapi secara kualitas perlu sebuah penanganan dan usaha peningkatan yang serius.
Islam ibarat sebuah bangunan yang ditopang oleh empat tiang yaitu shalat, puasa, zakat dan haji. Dan Syahadatain adalah pondasinya. Jika keyakinan ini lemah, maka keempat hal diatas akan keropos dan kurang bermakna. Oleh karena itu keyakinan tersebut harus ditingkatkan dari level Ilmu Yakin (yakin karena diberi tahu) menjadi Ainul Yakin (yakin karena melihat), hingga akhirnyamencapai Haqqul Yakin (yakin karena telah merasakan sendiri).
Bagaimana cara praktis untuk meningkatkan keyakinan tersebut agar keislaman kita kuat, kokoh dan tidak tergoyahkan oleh apapun ? Jaddiduu iimaanakum bikasroti qouli Laa ilaaha Illallah. Hadits tersebut menyatakan bahwa untuk memperkuat keyakinan atau keimanan adalah dengan memperbanyak dzikrullah (Laa Ilaaha Illallah) yang telah ditalqinkan oleh Guru Mursyid.
Orang yang mengamalkan dzikrullah tersebut akan mendapatkan hal-hal berikut :
- Iman yang yaqin (Haqul Yakin),kuat, kokoh, tak tergoyahkan.
- Mahabbah
yaitu mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi yang lain (dunia dan isinya). - Tasfiyah al-Qulub
yaitu bersihnya hati dari penyakit dan kotoran seperti : Sombong, ria, hasad, iri, dengki, rakus dan sebagainya. Jika hatinya telah bersih maka ia bisa memantulkannya pada yang lain sehingga ikut tersinari. - Mampu mengalahkan Syetan,
yang selalu menggoda dan membuatnya malas untuk beribadah kepada Allah. Sehingga orang tersebut akan menjadi pemenang di mata Allah.
sumber : www.suryalaya.org
potret umat islam sekarang
POTRET UMAT ISLAM SEKARANG
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab
cermah/khidmat manaqib tqn suryala 15 juli 1999
Mengapa semakin banyak orang-orang pintar yang berkhidmat kepada Pangersa Abah ? Dalam surat at-Taubah disampaikan tanggung jawab Nabi Muhammad Saw. kepada umatnya. Dimana beliau menginginkan agar orang menjadi Muslim. Mengapa ? Karena menurut al-Qur’an hanya Islamlah yang akan menyelamatkan manusia kalau benar-benar mengamalkannya.
Sebagai manusia nabi Muhammad Saw. akhirnya wafat.
Ada sebuah pertanyaan dari Allah Swt. (Q.S 3 : 144), :
“Apakah jika dia wafat atau dibunuh akan berbalik kebelakang (murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka dia tidak dapat menghadirkan madharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Nabi Muhammad Saw. wafat sebagai manusia, dan banyak orang yang tidak percaya serta tidak mau ditinggalkan oleh nabi.
Turunlah ayat al-Qur’an (Q.S. 33 : 40), wajar kalau engkau sekalian berat ditinggalkan nabi, tapi ingatlah beliau hanyalah seorang manusia. Yang penting sekarang adalah apa yang telah diperjuangkan oleh Rasul itu apakah sudah dilaksanakan apa belum ? Mari kita lihat potret hari ini.
Banyak yang perlu kita syukuri diantaranya jumlah umat Islam di Indonesia adalah yang terbanyak di seluruh dunia, mesjid-mesjid dan pesantrennya banyak. Serta para ulamanya pun banyak. Tetapi di balik kemajuan tadi, berapa orangkah yang melaksanakan shalat subuh berjama’ah di mesjid-mesjid ? dan berapa orang yang melaksanakan shalat tahajjud ditengah malam ? inilah problem yang harus dipecahkan sekarang.
Apa penyebabnya ? Diantara sebab-sebab utamanya adalah :
- ummat Islam telah meninggalkan apa-apa yang telah diperjuangkan oleh Rasulullah Saw. mati-matian selama 23 tahun.
- Karena manusia terkalahkan oleh nafsu dan syetan (“Kabaud ku pangbujuk nafsu, kagendam kupanggoda syetan).
Dimana fungsi dan posisi ilmuwan dan para guru tarekat ? Kedua pihak di atas diperlukan kerjasama yang baik. Makanya di PP. Suryalaya tidak meninggalkan dan menutup ilmu. Akan tetapi terpadu antara upaya melawan nafsu dan syetan plus mengisi kepala dengan ilmu.
Sesuatu yang saya herankan kenapa yang sering mengisi kepala dengan ilmu tidak mau memperbaiki hati (ilmu dan dzikir). Sebab kalau ilmu berfungsi untuk menambah wawasan dan pengetahuan, sedangkan dzikir untuk menghilangkan penghalang. Jadi seseorang, walaupun banyak ilmunya tetapi kalah oleh syetan, maka ilmunya tidak banyak bermanfaat. Seperti orang yang mengetahui pahala shalat berjamaah tetapi ia tidak rajin shalat berjamaah.
Oleh karena itu walaupun mesjid banyak, pesantren dan para kiyai banyak, tetapi masih kalah dengan bujukan nafsu dan bujukan syetan, maka keadaan ummat Islam pasti terus begini selamanya.
Akhirnya mesjid-mesjid tidak akan lagi ramai dengan orang yang beribadah lima kali sehari. Berfikirlah apakah sudah ada keadaan mesjid seperti itu? Itu sudah ada, bahkan saya sudah menyaksikannya. Hal ini sebagaimana yang dialami oleh mesjid besarnya Sulthan Muhammad Ali di Kairo, Mesir. Betapa megahnya mesjid tersebut, lampu tengahnya saja beratnya 2,5 ton, jumlah lampu yang ada di dalam 365 buah (sejumlah hitungan hari dalam setahun). Didepan mesjid tersebut ada sebuah sumur yang merupakan speker jaman dahulu dan tebal dinding temboknya mencapai 2 meter.
Cukup menyentuh, bahwa yang datang kesana kebanyakan bukan untuk shalat dhuha, atau membaca al-Qur’an ataupun ibadah lain, akan tetapi kebanyakan yang datang kesana adalah turis-turis yang tidak layak masuk kedalamnya. Apakah mesjid-mesjid ini hanya sekedar pajangan dan tontonan saja? Ingat !!! Mesjid-mesjid harus dimakmurkan, sebagaimana Rasulullah Saw. telah memakmurkan mesjid Madinah.
Marilah sejak hari ini dan pulang dari sini kita harus siap rajin shalat berjamaah di awal waktu. Sebagaimana telah dicontohkan oleh Guru Mursyid kita dalam setiap waktu shalat di mesjid Nurul Asror. Mesjid ini selalu penuh oleh orang-orang yang berjamaah shalat dan berdzikir, marilah kita hidupkan mesjid-mesjid kita dan jadikanlah diri kita ragi-rag kebaikan disetiap lingkungan masing-masing. Karena hasil dzikir dari ahli-ahli dzikir akan membias kepada tetangga. Dan cahaya Allah tidak pernah berhenti bersinar ke muka bumi setiap saat. Mengapa tidak masuk kedalam hati manusia? Karena sulit mencapai cermin (hati) yang masih bersih. Wahai ahli dzikir, jadilah hatimu cermin-cermin yang bersih sehingga cahaya Allah yang masuk kedalam hatimu akan membias ke dalam hati ummat yang akhirnya menjadikan kebaikan bagi semua umat. Amin.
Maaf, ketika banyak guru-guru yang berilmu lahiriyah saja. Dimana mereka menjelaskan tentang tahajjud dan dalil-dalil, hukumnya serta pembahasan Ushul Fiqihnya, tetapi tidak menyentuh dan menarik untuk melakukannya. Disinilah bedanya Guru Mursyid dengan guru lahiriyah. Seorang guru Mursyid ucapannya sedikit, akan tetapi ribuan orang menangis mendengarnya.
Mudah-mudahan kita mampu mengikuti Guru Mursyid walaupun beda volumenya, yang penting kita dapat terbawa oleh beliau. Marilah kita dengan hasil Maulid sekarang ini dapat meneruskan apa-apa yang diperjuangkan oleh Rasulullah Saw. di lingkungannya masing-masing. Kita gemakan kalimat Laa Ilaaha Illallah dengan tujuan melawan syetan. Buktinya syetan kalah adalah ibadah kita meningkat. Sebaliknya kalau ibadah kita tidak meningkat berarti dzikir kita belum mengalahkan syetan.
sumber :http://www.suryalaya.org/manakib-buletin.php
manaqib tqn suryalaya 2013
Jadwal Manaqib TQN Suryalaya tahun 2013 :
Sumber : www.suryalaya.org
- Desember 2013
Hari = Sabtu
Tanggal = 14 Desember 2013
Tempat = Pondok Pesantren Suryalaya - Mesjid Nurul Asror
Kuliah Subuh : Ust. Yaya Faisal, S.Ag.
Khidmat Ilmiah : KH. Zaenal Abidin Anwar / Drs. KH. Arief Ichwanie AS. - November 2013
Hari = Sabtu
Tanggal = 16 November 2013
Tempat = Pondok Pesantren Suryalaya - Mesjid Nurul Asror
Kuliah Subuh : Ust. Aep Saefudin
Khidmat Ilmiah : KH. Miftah Mintarkam - Oktober 2013
Hari : Rabu
Tanggal : 16 Oktober 2013
Tempat : Pondok Pesantren Suryalaya - Mesjid Nurul Asror
Kuliah Subuh : H. Asep Syamsurizal Hudaya, S.Ag.,M.Si
Khidmat Ilmiah : KH. Zezen Zaenal Abidin Bazul Asyhab - September 2013
Hari : Selasa
Tanggal : 17 September 2013
Tempat : Pondok Pesantren Suryalaya - Mesjid Nurul Asror
Kuliah Subuh : H. Ahmad Athorid Siraj
Khidmat Ilmiah : Hj. Mohd. Zuki As Syuzak - Agustus 2013
Hari : Minggu
Tanggal : 18 Agustus 2013.
Tempat : Pondok Pesantren Suryalaya - Mesjid Nurul Asror
Kuliah Subuh : KH. Thohir Abdul Qohir
Khidmat Ilmiah : Drs. KH. Arief Ichwanie AS. - Juli 2013
Hari : Sabtu
Tanggal : 20 Juli 2013
Tempat : Pondok Pesantren Suryalaya - Mesjid Nurul Asror
Kuliah Subuh : Drs. H. Dadi Hermawan
Khidmat Ilmiah : Drs. KH. Sandisi - Juni 2013
Hari : Kamis
Tanggal : 20 Juni 2013:
Tempat : Pondok Pesantren Suryalaya - Mesjid Nurul Asror
Kuliah Subuh : H. Achmad Zuhri
Khidmat Ilmiah : KH. Ali Hanafiah Akbar - Mei 2013
Hari : Selasa
Tanggal :21 Mei 2013
Tempat : Pondok Pesantren Suryalaya - Mesjid Nurul Asror
Kuliah Subuh : H. Toras Zainuddin Nasution, Lc
Khidmat Ilmiah : KH. Zezen Zaenal Abidin Bazul Asyhab
- April 2013
Hari : Senin
Tanggal : 22 April 2013
Tempat : Pondok Pesantren Suryalaya - Mesjid Nurul Asror
Kuliah Subuh : H. Uu Sanusi
Khidmat Ilmiah : KH. Beben Muhammad Dabbas
Sumber : www.suryalaya.org
Thursday, April 18, 2013
nasehat kubur
NASEHAT KUBUR :
- Aku adalah tempat Munkar dan Nakir bertanya, maka Persiapkanlah jawabanmu dengan Perbanyak mengucapkan KaLimat "LAILAHAILALLAH"
- Aku yang menjepitmu hingga hancur bilamana tidak Shalat, bebaskan jepitan itu dengan SHALAT,,,
- Aku adalah tempatnya binatang-binatang yang menjijikanmaka racunilah ia dengan AmaL SHODAQOH,,,
- Aku adaLah tempat utk merendammu dengan cairan yang sangat amat sakit, maka bebaskan rendamanitu dg PUASA ...
- Aku adalah tempat yang paling sepi maka ramaikanlah aku dengan perbanyak baca AL-QUR'AN,,,
- Aku adalah tempat yg paling gelap di antara yang gelap, maka terangilah aku dengan TAHAJUD,,,
- Aku adalah tempat yang paling sempit, maka luaskanlah aku dengan ber SILATURAHMI,,,
3 perkara sumber segala macam dosa
SUMBER SEGALA MACAM DOSA DARI TIGA PERKARA :
Pertama adalah kesombongan (al kibr). Sifat inilah yang dimiliki oleh Iblis sehingga dia menyimpang ke jalan kesesatan.
Kedua adalah tamak (al hirsh). Sifat inilah yang membuat Adam keluar dari surga.
Ketiga adalah dengki (al hasad). Sifat inilah yang membuat salah satu anak Adam membunuh saudaranya.
Ibnul Qoyyim –rahimahullah- mengatakan,
“Barangsiapa yang terbebas dari tiga sifat ini, maka dia akan terlindung dari segala macam kejelekan. (Ketahuilah), kekafiran itu berasal dari sifat sombong. Maksiat berasal dari sifat tamak. Sikap melampauibatas dan kezholiman berasal dari sifat dengki (hasad).”
sumber : http://www.facebook.com/pages/Belajar-Dzikir-TQN-Suryalaya/245939602105170?ref=hl
Pertama adalah kesombongan (al kibr). Sifat inilah yang dimiliki oleh Iblis sehingga dia menyimpang ke jalan kesesatan.
Kedua adalah tamak (al hirsh). Sifat inilah yang membuat Adam keluar dari surga.
Ketiga adalah dengki (al hasad). Sifat inilah yang membuat salah satu anak Adam membunuh saudaranya.
Ibnul Qoyyim –rahimahullah- mengatakan,
“Barangsiapa yang terbebas dari tiga sifat ini, maka dia akan terlindung dari segala macam kejelekan. (Ketahuilah), kekafiran itu berasal dari sifat sombong. Maksiat berasal dari sifat tamak. Sikap melampauibatas dan kezholiman berasal dari sifat dengki (hasad).”
sumber : http://www.facebook.com/pages/Belajar-Dzikir-TQN-Suryalaya/245939602105170?ref=hl
makna sebuah musibah
”Sesungguhnya kami telah jadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, karena Kami hendak memberi cobaan kepada mereka, siapakah di antara mereka yang paling baik amalnya.” (QS Al-Kahfi [18] : 7)
Ada tiga golongan manusia dalam menghadapi musibah :
Pertama, orang yang menganggap bahwa musibah adalah azab kepadanya. Sehingga, dia selalu merasa sempit dada dan selalu mengeluh.
Kedua, orang yang menilai bahwa musibah adalah sebagai penghapus dosa. Ia tidak pernah menyerahkan apa-apa yang menimpanya kecuali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Ketiga, orang yang meyakini bahwa musibah adalah ladang peningkatan iman dan takwanya.
Orang yang seperti ini selalu tenang serta percaya bahwa dengan musibah itu, Allah Azza wa Jalla menghendaki kebaikan bagi dirinya.
Musibah yang berarti segala yang menimpa pada sesuatu baik berupa kesenangan maupun kesusahan, Namun umumnya dipahami musibah selalu identik dengan kesusahan.
Padahal, kesenangan yang dirasakan pada hakikatnya musibah juga. Dengan musibah, Allah Subhanahu Wa Ta'ala hendak menguji siapa yang paling baik amalnya.
Sumber : http://www.facebook.com/pages/Belajar-Dzikir-TQN-Suryalaya/245939602105170
Ada tiga golongan manusia dalam menghadapi musibah :
Pertama, orang yang menganggap bahwa musibah adalah azab kepadanya. Sehingga, dia selalu merasa sempit dada dan selalu mengeluh.
Kedua, orang yang menilai bahwa musibah adalah sebagai penghapus dosa. Ia tidak pernah menyerahkan apa-apa yang menimpanya kecuali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Ketiga, orang yang meyakini bahwa musibah adalah ladang peningkatan iman dan takwanya.
Orang yang seperti ini selalu tenang serta percaya bahwa dengan musibah itu, Allah Azza wa Jalla menghendaki kebaikan bagi dirinya.
Musibah yang berarti segala yang menimpa pada sesuatu baik berupa kesenangan maupun kesusahan, Namun umumnya dipahami musibah selalu identik dengan kesusahan.
Padahal, kesenangan yang dirasakan pada hakikatnya musibah juga. Dengan musibah, Allah Subhanahu Wa Ta'ala hendak menguji siapa yang paling baik amalnya.
Sumber : http://www.facebook.com/pages/Belajar-Dzikir-TQN-Suryalaya/245939602105170
Subscribe to:
Posts (Atom)